Menuju Data Pendidikan yang komprehensif

blogger templates

Menuju Data Pendidikan yang Komprehensif

Ir. Drs. Nono Adya, MM.,MT Arch., Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional;yang menguasai data dan informasi, akan menguasai dunia.
Yogyakarta (Dikdas): Workshop Sosialisasi Sistem Pendataan Pendidikan Dasar yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan Nasional merupakan langkah maju untuk menerapkan sebuah sistem pendataan yang bisa menghasilkan data pendidikan yang komprehensif.
Hal itu tergambar dalam paparan Ir. Drs. Nono Adya, MM.,MT Arch., Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional, ketika menyampaikan paparannya tentang Kebijakan Sistem Pendataan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, di Aula Hotel Saphir, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis malam kemarin (21/07).

Dalam kesempatan itu, Nono Adya menyampaikan tentang bagaimana memperoleh data individual, baik untuk siswa, guru dan sekolah.


“Sekarang ini, kebijakannya adalah bagaimana kita melakukan pendataan individual siswa, individual guru dan individual sekolah. Jadi nanti ketika seorang siswa sudah memegang kartu, maka kartu itu akan berguna seumur hidup,” tegas Nono Adya.

Butuh berapa lama proses pendataan tersebut? Menjawab hal ini, Nono Adya mengambil contoh Negara Amerika, yang butuh sepuluh tahun lebih untuk bisa memperoleh data komprehensif tersebut.

“Pasti lama. Amerika saja sepuluh tahun, dan itu tidak selesai. Jadi mulai tahun ini kita sosialisasikan proses pendataan individual ini, yang implementasinya mungkin tahun depan dengan uji coba tahun ini. Untuk sementara, yang melakukan adalah beberapa kabupaten/kota, khususnya yang mengikuti workhsop ini,” jelas Nono Adya.

Signifikasni Data dan Informasi
Dalam kesempatan itu, Nono Adya juga memberi motivasi kepada para peserta Workshop Sosialisasi Sistem Pendataan Pendidikan Dasar, yang terdiri dari penanggung jawab KK-Datadik tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta staf LPMP. Menurut Nono Adya, orang yang bekerja di bagian pendataan merupakan orang yang selalu dibutuhkan pimpinan. Lebih jauh, bila orang mampu menguasai data secara komprehensif, karir pekerjaannya akan mudah naik.

“Bila bapak ibu sudah bisa mengolah data menjadi informasi, maka bapak dan ibu sekarang bisa menjadi kasubag data, kemudian jadi kepala dinas dan bupati,” ujar Nono Adya.

Nono Adya tidak sedang bergurau. Karena sudah banyak orang atau lembaga yang menerapkan kalimat bijak bahwa yang menguasai data dan informasi, akan menguasai dunia.

“Kita tahu Freeport, Newmont dan lain-lain. Siapakah mereka? Apakah Indonesia? Tidak. Mereka adalah yang menguasai data dan informasi. Mereka tahu bahwa di dalam tanah kita ini mengandung sesuatu yang sangat berharga, jauh sebelum kita mengetahuinya,” kata Nono Adya.

Karena itu, tambah Nono Adya, tidak ada ruginya bagi seseorang yang bisa menguasai data dan mengolahnya menjadi informasi yang berguna.

Sementara itu, untuk bisa menghasilkan data dan informasi yang berharga, Nono Adya mengutip kalimat bijak dari buku The Art of War buah karya Jenderal Sun Tzu, yaitu kenalilah musuh Anda dan diri Anda, maka kemenangan Anda tidak terancam. Artinya, dengan menguasai seluk-beluk dunia pendidikan, dan juga kemampuan diri, maka data dan informasi pendidikan akan mudah diperoleh.* [Adib Minnanurrachim]

0 Response to "Menuju Data Pendidikan yang komprehensif"

Posting Komentar